Yang Bermakna

Semester 1 kuliah, gue ga kepikiran buat masuk organisasi apapun di tempat kuliah ini karena gue ngerasa udah kecapean ikut organisasi waktu SMA. Seminggu setelah pekan ospek, fakultas gue ngadain expo organisasi tingkat fakultas. Di sana gue liat kaka kelas gue pada ikut KMP (Keluarga Muslim Psikologi), organisasi keislaman semacam rohis, katanya (waktu SMP & SMA, gue ga mengenal rohis sama sekali, soalnya di sekolah gue ga ada rohis) jadi gue daftar KMP juga. Di KMP ada beberapa bagian/departemen. Gue waktu isi formulir pendaftaran masih belum tau mau pilih bagian apa. Gue pun iseng tanya-tanya temen gue, waktu itu gue inget banget lagi di musholla fakultas, gue tanya Sabila “Sab, kamu daftar departemen apa?” dia bilang dia mau daftar PSDI. Hmm boleh juga tuh, gue akhirnya ikut daftar  PSDI juga, padahal saat itu gue belum paham PSDI itu ngapain. Singkat cerita gue ikut pendaftaran, diwawancara, ikut alur kaderisasinya dan lain-lain sampe pengumuman placement, gue ditempatin di

Pada suatu hari, gue diajak salah satu temen gue waktu di GMMQ, Imad namanya. Dia ngajak gue buat ikut lomba debat islami di UNJ. Gue pun ga langsung nolak, melainkan pikir-pikir dulu soalnya gue sempet punya obsesi buat ikut lomba debat. Lama-lama gue terima juga tawaran Imad. Karena satu tim bertiga, kami pun nyari satu anggota lagi. Rencananya kami ajak anak GMMQ juga. Kami udah coba ajak Farhan si hafiz 30 juz ini, tapi dia sibuk banget jadi ga bisa ikutan. Imad juga coba ajak Rofi’i, dia ragu tapi sempet mengiyakan. Gue pun ajak Dhiya dan langsung mengiyakan, kok malah jadi berempat gini ya? So, gue bilang ke Rofi’i kalo dia masih ragu mending ga usah, soalnya udah ada Dhiya juga. Gue ajak Dhiya mengingat kemampuan Dhiya dalam berorasi yang sudah tidak bisa diragukan lagi, haha. Jadi lah kami trio koplak. best team trio koplak         Kami pun mendaftarkan diri dengan nama tim “GMMQ”. Di lomba ini, maksimal peserta debat 16 tim. Kami pun coba nyusun jadwal latian tapi ber

Suatu hari ada pembukaan pendaftaran mapres fakultas gue. Gue cukup tertarik nih. So, gue putuskan untuk iseng coba daftar. Motivasi gue daftar mapres adalah karena gue pengen tau mapres itu ngapain aja dan kaya gimana, siapa tau emang rejekinya di sini, kan ga ada salahnya kita mencoba. Simple banget ya alasannya.        Syarat daftar mapres saat itu adalah mahasiswa angkatan 2015 yang telah memiliki minimal satu sertifikat penghargaan. Berkas yang harus dikumpulkan adalah CV dan esai. Gue saat itu dadakan banget bikin CV sambil mengingat-ingat riwayat kepanitiaan gue. Gue juga bikin esai semampu gue, tentang kenakalan remaja dan spiritualitas. Saat itu gue bikin esainya sederhana banget, asal jadi, soalnya gue bikin mepet deadline dan gue orangnya ga jago cuap-cuap di tulisan.       Seluruh pendaftar mapres fakultas gue dikumpulin sama sekretaris wadek akademik dan kemahasiswaan. Kami diberi pembekalan oleh mapres fakultas kami tahun sebelumnya, mba Karom. Kami dikasih gambaran

Tahun lalu KMP ke Undip Semarang, tahun ini KMP kunjungan ke Surabaya dan Malang. Acara ini diadakan pada tanggal 21-24 September 2017. Waktu itu tanggal 21 libur tahun baru hijriyah. Gue bisa ikut acara ini gegara gue masih punya uang saku yang dikasih waktu PIMNAS, Alhamdulillah gue ga minta uang ke ortu buat bayar acara ini. Gue ikut acara ini gegara gue pengen banget ke Jawa Timur, satu provinsi yang belum pernah gue singgahi di pulau Jawa ini. UNAIR         Kami berangkat Kamis jam 4 pagi kumpul di kampus. Sebelumnya gue baru packing malem harinya sampe jam 22.00 terus gue tidur, gue kebangun jam 1.30 terus gue bilang di grup “kalo jam 3 gue belum nongol di grup tolong telpon” gue tidur lagi, terus kebangun lagi jam 2.30, terus gue tidur lagi, dan kebangun lagi jam 3.20an, gue panik, langsung cek hp, ternyata udah ada 13X missed call -_- oemji, parah banget gue. Gue langsung bangun, mandi, qiyamul lail bentar, dan siap-siap berangkat. Gue berangkat bareng Hasna. Sebelum b

Sewaktu PIMNAS, kami berencana mendaftarkan penelitian kami di konferensi. Akhirnya kami memilih mendaftar di 2 nd UIPSUR (Universitas Indonesia International Psychology Symposium for Undergraduate Research). Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 September 2017. Sebelum hari H, kami diminta untuk mengumpulkan paper penelitian kami dengan menggunakan bahasa Inggris.        Alhamdulillah paper kami lolos dan kami dibolehkan mengikuti acara ini. Acara ini diadakan di Hotel Margo Depok, deket UI. Akmal berangkat duluan ke Depok. Fika bareng ka Lathif nyusul kemudian. Gue nyusul baru berangkat pas hari H dari rumah karena pada saat itu ada sesuatu dulu di rumah dan jarak rumah gue ke Depok lebih deket daripada jarak Jogja ke Depok. Gue pun nyusul dengan tenang, haha. Disaat yang lain udah di lokasi sejak jam 8 pagi, gue saat itu masih di stasiun di kota gue nungguin kereta yang telat dateng. setelah closing     Oh ya, di acara ini, gue yang ditunjuk buat presentasi dari

RKWK (Rumah Kreatif Wadas Kelir) merupakan komunitas literasi yang berlokasi di Jalan Wadas Kelir, Purwokerto. Komunitas ini baru sekitar 5 tahun didirikan. Gue sama tim PKM gue memilih RKWK sebagai subjek penelitian kami untuk mengetahui identitas diri dan makna hidup yang tertanam pada anak-anak di komunitas ini. Kamis, 13 April 2017 gue, Fika, dan Akmal berangkat ke halte bus efisiensi di ringroad utara. Kami baru dapet bus jam 20.30 WIB. Karena gue orangnya mabokan kalo naik mobil, terutama naik bus, gue pun sempat muntah di sini (kalian jangan jijik ya bacanya L ) soalnya gue saat itu nekat baca proposal penelitian waktu di bus, jadi gue pusing dan muntah deh. Gue waktu itu duduk di samping Fika. Fika yang lagi tidur pun sampe kebangun gegara gue muntah. Gue muntah 2 kali, yang kedua gegara jalan berkelak-kelok jadi gue ga kuat. Pukul 22.30 bus kami mampir di rest area. Alhamulillah seenggaknya gue bisa cuci muka bersiin muntahan gue dan bisa jajan sambil beli air minum soda,